Home » » Zat-zat berbahaya dalam Kosmetik Bagian 2

Zat-zat berbahaya dalam Kosmetik Bagian 2

Apakah Anda tahu kalau lebih berbahaya mengoleskan produk yang mengandung bahan berbahaya ke kulit ketimbang jika termakan/tertelan? Awalnya saya juga kaget kok bisa seperti itu ya? Pada kenyataannya, bahan-bahan berbahaya pada produk Anda, bisa mengakibatkan berbagai efek negatif, mulai dari kulit kita yang terasa seperti dilapisi plastik, tidak bisa bernapas dengan lega, iritasi ringan hingga berbagai macam penyakit kulit. Racun dan toxin ini langsung terserap oleh kulit dan masuk ketubuh kita, masuk ke aliran darah dan tersimpan di sel-sel diseluruh tubuh kita. Akibatnya, bisa menyebabkan berbagai macam efek negatif mulai dari DNA yang berubah, kemungkinan menjadi kanker, menyebabkan kemandulan, kerusakan sistem syaraf dan berbagai masalah kesehatan lainnya plusnya lagi banyak dari bahan tersebut belum diketahui dengan jelas efek sampingnya.

Kulit kita sebenarnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai macam hal, mulai dari polusi hingga kecipratan minyak panas ^_^ tapi, kulit juga bisa menyerap semua hal yang ada diatasnya. Yang lebih menakutkan lagi, ternyata Bahan Kimia yang keras/berbahaya jika terkena kulit yang sensitif atau kulit yang tipis, bisa menyebabkan berbagai macam reaksi mulai dari alergi hingga masuk dan membanjiri aliran darah Anda

Selain merkuri, banyak sekali zat-zat yang berbahaya di dalam kosmetik, tapi untuk orang awam ya hanya tau kandungan berbahaya hanya merkuri, ketahuilah, bahwa tidak hanya merkuri yang berbahaya di dalam kosmetik, dibawah ini adalah sebagian kecil zat-zat yang banyak terkandung dalam kosmetik anda:

MIDAZOLIDINYL UREA AND DIAZOLIDINYL UREA
Ini adalah kandungan yang paling umum digunakan untuk bahan pengawet setelah parabens. Bahan utamanya adalah formaldehida, yang dikenal untuk mengawetkan mayat, dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dapat menyebabkan dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.

METHYL AND PROPYL AND BUTYL AND ETHYL PARABEN
Digunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan untuk memperpanjang batas waktu kadaluarsa produk. Meskipun diketahui beracun, namun kandungan ini masih banyak digunakan. Efek yang mungkin terjadi adalah timbul banyak reaksi alergi dan ruam kulit.

PETROLATUM
Hindari petrolatum atau parfum berbahan petrolatum, karena ini merupakan sebuah byproduct dari produksi minyak bumi atau bensin.

PROPYLENE GLYCOL
Idealnya, ini adalah gliserin sayuran yang dicampur dengan alkohol yang terbuat dari gandum. Propylene Glycol ditemukan pada beberapa produk kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Bahkan penelitian terakhir menunjukan bahwa zat ini juga dapat merusak ginjal dan hati.

PVP/VA COPOLYMER
Zat kimia yang hasil keluaran minyak bumi ini digunakan pada produk hairspray dan kosmetik lainnya. Dianggap dapat beracun, karena partikel-partikelnya dapat menyebabkan masuknya benda asing pada paru-paru orang sensitif.

STEARALKONIUM CHLORIDE
Stearalkonium klorida dikembangkan oleh industri kain sebagai pelembut kain. Namun, zat kimia ini juga terkandung dalam kondisioner dan krim rambut. Bahan ini dapat menyebabkan reaksi alergi.

SODIUM LAURYL SULFATE (SLS)
Zat sintetis ini biasanya digunakan pada produk sampo untuk membersihkan dan menciptakan banyak busa. Efek yang ditimbulkan zat ini adalah iritasi pada mata, ruam kulit, rambut rontok, ketombe pada kulit kepala dan reaksi alergi. Sering kali kandungan zat ini disamarkan dalam pseudo-kosmetik alami dengan penjelasan dalam tanda kurung “berasal dari kelapa.”

SYNTHETIC COLORS
Bahan sintetis warna diyakini sebagai penyebab kanker. Jika dalam produk kosmetik tertera kandungan ini, jangan sekali-kali menggunakannya.

SYNTHETIC FRAGRANCES
Wewangian sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik mengandung sebanyak 200 zat kimia berbahaya. Bila Anda menggunakan produk wangi maka semua bahan kimia berbahaya bisa diserap dalam aliran darah melalui kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, ruam, hiper-pigmentasi, kekerasan batuk, muntah dan iritasi kulit.

TRIETHANOLAMINE
Sering digunakan dalam kosmetik untuk mengatur PH dan sebagai dasar bagi banyak produk pembersih. TRIETHANOLAMINE dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk masalah mata dan kekeringan pada rambut dan kulit. Bisa beracun jika diserap ke dalam tubuh dalam jangka waktu yang panjang.
Bingar Hernowo 06.54

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Artikel Terbaru

Baru!! Kami ada di Facebook

Dapatkan Update di Facebook