Lipstik ialah kosmetika yang terbuat dari lilin, pigmen, minyak, dll. Lipstik biasa dimanfaatkan untuk memberikan warna pada bibir. Lipstik biasa digunakan oleh wanita.
Lipstik telah ditemukan sejak masa kuno ketika batu permata semimulia dihancurkan dan dioleskan ke bibir dan kadang-kadang ke mata. Selama Zaman Keemasan Islam, kosmetolog Al-Andalus terkenal Abul Qasim az-Zahrawi menemukan lipstik padat, yang merupakan batangan wangi yang digiling dan ditekan dalam cetakan khusus, dan ia menjelaskannya dalam bukunya At-Tashrif. Benda ini mulai populer pada masa Ratu Elizabeth I dari Inggris.
Mungkin yang kita ketahui lipstik hanya sekadar pemulas bibir dan tidak ada perbedaan dalam tiap produknya. Eits, jangan salah, ternyata lipstik memiliki beberapa jenis dan bentuk yang tentunya menghasilkan polesan yang berbeda-beda, lho. Bahkan bisa menentukan kecocokan di daerah beriklim tropis atau dingin.
- Sheer/Gloss: lipstik ini berbentuk transparan dan tidak terlalu menonjolkan warna lipstik tersebut. Ringan dan memberikan efek glossy pada bibir. Cocok digunakan sehari-hari, karena warna yang ditimbulkan tidak terlalu mencolok.
- Matte: kandungan pigmen lebih banyak yang menyerap cahaya, tapi kandungan minyaknya lebih sedikit. Sehingga menimbulkan efek polesan yang tidak mengilap dan lebih terlihat powdery.
- Satin: menghasilkan polesan antara glossy dan matte. Jadi warna tetap keluar tanpa efek glossy yang sangat mengkilap.
- Cream: hasil polesan dari lipstik jenis ini agak matte, tapi terasa lembut di bibir. Cocok untuk daerah beriklim dingin, tetapi agak berat untuk daerah tropis seperti kita.
- Transferproof: sifatnya tahan lama berkat teknologi silikon non-volatile dan tidak mudah menempel di baju atau di pipi.
0 komentar:
Posting Komentar