Home » » Penyebab susah tidur atau insomnia, Gejala dan Cara pengobatan insomnia

Penyebab susah tidur atau insomnia, Gejala dan Cara pengobatan insomnia

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan

Gejala susah tidur atau insomnia
Penderita mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah di masa lalu atau di masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur. Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus. Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. Tempat tidur akhirnya dapat dipandang sebagai medan perang, dan tidur lebih mudah dicapai dalam lingkungan yang asing

Penyebab insomnia atau susah tidur ada banyak, dan ini biasanya berbeda-beda tiap orang. Ada yang karena stres, terlalu capek setelah seharian bekerja atau justru karena terlalu banyak tidur.

Meskipun ada banyak hal yang berbeda yang dapat menyebabkan insomnia, namun ada beberapa faktor paling umum yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia dan sulit tidur.

1. Berolahraga sebelum tidur
Mungkin Anda memilih untuk berolahraga di malam hari karena tidak memiliki waktu di pagi harinya. Atau bisa juga karena merasa olahraga di malam hari akan membuat tubuh merasa lelah dan mempermudah tidur Anda.
Namun ternyata, yang terjadi adalah sebaliknya. Setelah berolahraga denyut jantung dan metabolisme akan meningkat sehingga mempersulit Anda untuk tidur. Hindari berolahrga tepat sebelum tidur. Beri jeda minimal tiga jam sebelum waktu tidur, atau kalau bisa lebih baik lakukan di pagi hari.

2. Tidur siang
Karena merasa kurang tidur di malam hari, Anda perlu mengganti waktu istirahat tersebut di siang hari. Namun istirahat di siang hari malah membuat Anda kesulitan untuk tidur di malam hari. Menurut Lawrence Epstein, Sleep Health Center di MA, tidur siang akan mengacaukan jam tubuh kita dan membuat otak terus siaga saat malam hari. Bila Anda benar-benar merasa butuh tidur siang, sebaiknya lakukan tidak lebih dari satu jam.

3. Khawatir akan kualitas tidur
Alasan ini mungkin akan terdengar aneh. Namun bagi sebagian orang, alasan ini benar-benar dirasakan. Bila sebelum tidur Anda memikirkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan besok pagi dan merasa harus cepat tidur malah akan membuat Anda susah terlelap. Bila hal ini terjadi, matikan lampu kamar, bangun, dan pindah sementara ke kamar lain. Atau hapuskan kekhawatiran Anda dengan tidak terus menerus memikirkan bahwa Anda harus bangun pagi esok hari.

4. Minum minuman beralkohol
Beberapa orang menganggap bahwa dengan minum minuman beralkohol akan membuat tidur semakin nyenyak. Minum sebelum tidur mungkin saja dapat membuat Anda merasa ngantuk, namun tidak membuat tidur Anda berkualitas. Lebih baik ganti minuman beralkohol dengan teh herbal agar tubuh menjadi lebih rileks sebelum tidur.

5. Pencahayaan kamar kurang gelap
Semakin banyak gadget yang ada di dalam kamar, maka akan semakin sulit Anda terlelap. Pencahayaan dari layar gadget, ataupun TV akan membuat kamar tidak sepenuhnya gelap. Lebih baik matikan lampu kamar dan jauhkan semua gadget dari pandangan.

6. Tubuh masih mengandung kafein
Banyak orang yang tidak bisa mengawali harinya tanpa minum kopi. Kandungan kafein dalam kopi dikenal dapat membantu Anda terjaga di pagi hari. Namun bila dikonsumsi lebih dari satu kali dan dekat dengan waktu tidur, akan membuat Anda sulit terlelap karena masih terdapat kandungan kafein dalam tubuh. Sebaiknya minum kopi satu kali sehari dan hanya di pagi hari.

7. Konsumsi protein sebelum tidur
Mengonsumsi makan malam dan kudapan yang memiliki kandungan protein yang tinggi dapat membuat Anda sulit tidur di malam hari. Karena tubuh mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencerna protein dan itu berarti pencernaan Anda masih harus terus bekerja menjelang jam tidur. Bila Anda merasa lapar sebelum tidur, sebaiknya makan sedikit karbohidrat karena lebih mudah dicerna.

8. Kamar berantakan
Bagi Anda yang memiliki kamar berantakan, sebaiknya cepat rapikan kamar Anda. Kamar yang berantakan dapat membuat Anda susah tidur karena dapat mempengaruhi pikiran. Kertas, buku, dan baju yang berserakan dapat membuat kita terus terbangun karena merasa stres.

Pengobatan Susah tidur atau insomnia:
  1. Pengobatan insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya insomnia.
  2. Orang tua yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal.
  3. Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik.
  4. Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.
  5. Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu. Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi.
Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%. Insomnia kronis - tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian. Setelah mengontrol durasi tidur dan insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.

Terimakasih telah mengunjungi bacawanita.blogspot.com, semoga informasi Penyebab susah tidur atau insomnia, Gejala dan Cara pengobatan insomnia dapat berguna dan bermanfaat bagi anda. Share informasi ini agar teman atau kerabat kita mempunyai pengetahuan baru.
Bingar Hernowo 07.21

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Artikel Terbaru

Baru!! Kami ada di Facebook

Dapatkan Update di Facebook